Hai agan agan, balik lagi dengan ane PCJAMES. Hari ini ane kembali menulis thread nih. Kali ini ane akan menulis opini pribadi ane lagi gan. Dan yap, opini ane ini tentunya berhubungan dengan kehidupan yang ane dan juga banyak agan agan yang seusia dengan ane. Hari ini ane akan membahas tentang masa Remaja.
Yap, masa masa dimana manusia melakukan banyak hal baru untuk pertama kalinya. Banyak remaja yang melakukan hal hal tersebut karena tak memikirkan "batasan". Dan banyak yang jatuh karena melakukan hal hal tersebut yang ternyata salah. Namun, secara pribadi ane memutuskan berbeda dengan remaja seperti umumnya. Ada beberapa hal yang ane hindari untuk ane lakukan selama remaja. Dan yap, let's start.
1. Ikut Ikutan Trend
Hal pertama yang ane enggak pernah ane lakukan sebagai remaja adalah "mengikuti trend". Khususnya trend di sosmed. Mungkin ini adalah hal yang simple dan gak terlalu ngaruh atau kagak ada dosa dan salahnya. Namun, ane pribadi gak mau ngelakuin ini karena menurut ane ikut ikutan trend itu enggak berguna dan kesannya "kebelet famous, eksis, dan up to date". Contohnya, ikutin foto foto challenge di instagram, atau membuat insta story yang sesuai dengan hastag yang lagi nge trend di dunia sosmed.
2. Masuk Geng Sekolah
Berikutnya ada hal yang mungkin bisa membagi dua kubu para pelajar disekolah. Yap, ada pelajar yang memang tujuan ke sekolah adalah belajar dan berteman sewajarnya, namun ada juga yang memilih bahwa nakal selama remaja itu gak salah. Dan ane adalah salah satu orang yang gak pernah masuk geng sekolah selama ane remaja. Kenapa ? Karena menurut ane, banyak orang masuk geng sekolah bukan hanya untuk "sosialisasi" semata mata maupun berkomunitas. Banyak tujuan yang menurut ane kurang benar, contohnya karena memang hobi berantem, biar disukain cewek cewek, biar tenar di sekolah, dan mungkin pelarian dari masalah. Ane pribadi cukup memilih untuk menjaga pergaulan, karena tentu di geng sekolah banyak adanya hal hal negatif yang bisa menjerumuskan anak sekolah. Ane sendiri memilih untuk punya tongkrongan sendiri kalau mau punya komunitas kecil dengan teman teman dekat.
3. Merokok
Mungkin hal di point ketiga ini ada hubungannya dengan apa yang ane tulis di point kedua. Yap, merokok. Mungkin sedikit sekali pria di Indonesia yang tidak merokok, atau bahkan mayoritas perokok memulai merokok di usia remaja. Dan secara pribadi ane bersyukur, bahwa ane gak ikut ikutan orang lain dalam hal ini. Karena ane secara pribadi tidak menemukan "benefit" secara ilmiah ataupun pada tubuh dari rokok. Dan sama seperti point pertama, ane memang orang yang sangat susah ikut ikutan apalagi terpengaruh. Maybe this is all about choices.
4. Berambisi Jadi Murid Famous / Populer
Dan terakhir, hal yang menurut ane paling tidak berguna yang banyak banget diidamkan anak anak di sekolah. Yap, jadi murid famous ataupun tenar. Setidaknya itu yang terjadi di lingkungan SMP sampai SMA ane. Banyak anak anak yang "sok gaul" bahkan "ikut ikutan nakal" biar dikenal seangkatan. Padahal, kalau dipikir pikir jadi famous di sekolah itu gak ada keuntungannya diluar kepuasan pribadi merasa terkenal. Dapet duit tambahan kagak, nilai makin bagus kagak, terkenal cuma lingkup sekolah dan biasanya banyak yang gossipin. Maka dari itu, ane cukup miris kenapa kebanggaan anak sekarang malah "gak berfaedah". Dan yang ane perhatikan di lingkungan ane, anak anak yang berprestasi dan mendapat penghargaan sampai tingkat nasional (yang diumumnkan saat upacra) malah jarang yang terkenal dan bagusnya mereka merupakan anak anak yang calm dan tahu akan tujuan mereka.
Sumber : Opini Pribadi Ane
Berikutnya ada hal yang mungkin bisa membagi dua kubu para pelajar disekolah. Yap, ada pelajar yang memang tujuan ke sekolah adalah belajar dan berteman sewajarnya, namun ada juga yang memilih bahwa nakal selama remaja itu gak salah. Dan ane adalah salah satu orang yang gak pernah masuk geng sekolah selama ane remaja. Kenapa ? Karena menurut ane, banyak orang masuk geng sekolah bukan hanya untuk "sosialisasi" semata mata maupun berkomunitas. Banyak tujuan yang menurut ane kurang benar, contohnya karena memang hobi berantem, biar disukain cewek cewek, biar tenar di sekolah, dan mungkin pelarian dari masalah. Ane pribadi cukup memilih untuk menjaga pergaulan, karena tentu di geng sekolah banyak adanya hal hal negatif yang bisa menjerumuskan anak sekolah. Ane sendiri memilih untuk punya tongkrongan sendiri kalau mau punya komunitas kecil dengan teman teman dekat.
3. Merokok
Mungkin hal di point ketiga ini ada hubungannya dengan apa yang ane tulis di point kedua. Yap, merokok. Mungkin sedikit sekali pria di Indonesia yang tidak merokok, atau bahkan mayoritas perokok memulai merokok di usia remaja. Dan secara pribadi ane bersyukur, bahwa ane gak ikut ikutan orang lain dalam hal ini. Karena ane secara pribadi tidak menemukan "benefit" secara ilmiah ataupun pada tubuh dari rokok. Dan sama seperti point pertama, ane memang orang yang sangat susah ikut ikutan apalagi terpengaruh. Maybe this is all about choices.
4. Berambisi Jadi Murid Famous / Populer
Dan terakhir, hal yang menurut ane paling tidak berguna yang banyak banget diidamkan anak anak di sekolah. Yap, jadi murid famous ataupun tenar. Setidaknya itu yang terjadi di lingkungan SMP sampai SMA ane. Banyak anak anak yang "sok gaul" bahkan "ikut ikutan nakal" biar dikenal seangkatan. Padahal, kalau dipikir pikir jadi famous di sekolah itu gak ada keuntungannya diluar kepuasan pribadi merasa terkenal. Dapet duit tambahan kagak, nilai makin bagus kagak, terkenal cuma lingkup sekolah dan biasanya banyak yang gossipin. Maka dari itu, ane cukup miris kenapa kebanggaan anak sekarang malah "gak berfaedah". Dan yang ane perhatikan di lingkungan ane, anak anak yang berprestasi dan mendapat penghargaan sampai tingkat nasional (yang diumumnkan saat upacra) malah jarang yang terkenal dan bagusnya mereka merupakan anak anak yang calm dan tahu akan tujuan mereka.
Sumber : Opini Pribadi Ane
Comments
Post a Comment