Hai agan agan, balik lagi dengan ane PCJAMES. Hari ini ane kembali menulis thread gansist. Oke, akhirnya ane bisa menulis soal bola lagi. Jelas, dihentikannya pertandingan sepak bola di seluruh dunia membuat banyak orang sedih dan kehilangan hiburan dari hobi favorit mereka. Namun, meskipun begitu ane mau membahas sesuatu. Hal yang sangat diperdebatkan saat ini dalam dunia olahraga dan hal yang menurut ane sangat kejam, nasib Liverpool. Oke, sesuai judul ane bukan Fans Liverpool. Ane adalah fans dari klub yang tahun lalu dihempaskan Liverpool dengan kejam, yap Bayern Munchen.
Thread ini bukan untuk ngeledek Liverpool kok, dan bukan thread yang serius serius amat, cuma opini. Mari berdiskusi aja. Banyak wacana yang beredar soal penobatan dan penghapusan juara di setiap liga di Eropa. Untuk hampir semua liga, gak ada masalah kalau gak ada juara karena selisih poin mereka tipis. Namun di Inggris, beda banget keadaanya. Klub yang harusnya buka puasa dan menjalankan musim dengan sangat meyakinkan malah harus tertahan gara gara virus ini, which is konyol. Maka dari itu, ini gan Alasan Mengapa Menurut Ane Liverpool Layak & Harus Menjadi Juara EPL, From Non Kopites.
1. Performa Mereka Musim Ini & Selisih Poin
Oke, ane akan membahas alasan pertama dari ane. Musim lalu, 18/19 adalah musim yang sangat hebat untuk Liverpool. Disaat mereka sangat hampir juara namun akhirnya keok dengan City untuk perburuan juara di Match Terakhir. Hal itu terjadi karena terlalu banyak imbang yang didapatkan Liverpool. Banyak yang menyangka kalau Liverpool akan mengendur di musim ini. Namun enggak, performa ugal ugalan mereka berjalan 2 Musim beruntun dan musim ini lebih hebat dari musim lalu. Mereka sangat konsisten dan hanya 1 Kali Imbang dan 1 Kali Kalah sepanjang musim, sisanya 27 Kemenangan. Hal gila ini membuat mereka tinggal membutuhkan 2 Kemenangan dari Sisa 9 Match. Dan karena virus ini, mereka gak jadi juara untuk alasan yang jujur gak make sense ? Menurut ane dengan performa seperti ini, agak mustahil dan konyol kalau mereka diasumsikan kalah 9 match dan gak bisa jadi juara. Terlalu kejam menurut ane melenyapkan gelar yang penting bagi mereka ini perkara 2 match.
2. Sudah Sangat Sering Kena Sial Di Penghujung
Hal kedua ini lebih bersifat opini dan juga rasa kasihan ane gan. Ane gak tau lagi klub (yang masih bertengger di papan atas) yang lebih sial dari Liverpool. Terlepas dari AC Milan dan kawan kawan. Klub yang sial padahal sudah berada di posisi puncak dan kedua. Liverpool sudah 4 Kali memuncaki klasmen disaat natal / penghujung putaran pertama Premier League. Pada musim 2008/09. 2013/14, 2018/19, 2019/20. Dan mereka sudah hattrick kepeleset dan gagal juara setelah puasa gelar EPL 30 Tahun. Okay, mungkin tiga kesempatan diatas buyar karena kesalahan pemain mereka atau karena inkonsistensi dalam kemenangan. Namun musim ini hal itu gak ada semuanya, menurut ane sangat gak patut kalau mereka Quattrick sial dan kepeleset cuma gara gara virus yang memang menyerang semua hal dan bukan karena kesalahan squad mereka.
3. Alasan Yang Gak Masuk Akal Untuk Membatalkan Juara
Dan opini terakhir ane untuk hal yang satu ini gansist. Karena adanya pandemi besar besaran ini semua liga akhirnya tutup stadion dan menghentikan berbagai pertandingan bahkan ada yang sudah resmi menghentikan musim. Dan karena berbagai alasan akhirnya ada liga yang tak menobatkan juara. Oke, jika alasan selisih poin sedikit antar dua tim teratas dalam sisa 9 / 8 pertandingan ini menjadi hal yang mengharuskan tiadanya juara, ane sangat setuju dan that's make sense. Namun, hal itu gak bisa diterapkan pada EPL. Seperti yang sudah ane jelaskan diatas. Dan alasan yang sorry to say menurut ane gak make sense banget adalah, untuk menghormati korban corona. Men, apa hubungannya menghormati korban virus sama peniadaan juara. Menghormati pemain bola yang kena corona ? Yang kena corona bukan hanya pemain di Inggris. Ingat, ini beda konteksnya dengan pembatalan juara karena kecelekaan yang menimbulkan kematian pada squad klub lain, yang tentu harus dihormati.
Sumber :
Opini Pribadi
Comments
Post a Comment