4 Perubahan Yang Menurut Ane Dapat Berdampak Besar Dalam Kemajuan Pendidikan Indonesia

Agan Bagiin Pendapat Mengenai Pendidikan Indonesia, Mimin Bagiin Koin Bonusnya

Hai agan agan, balik lagi dengan ane PCJAMES. Hari ini ane kembali menulis thread nih. Tapi thread kali ini akan cukup spesial. Karena hari ini ane akan menulis untuk Kompetisi Kaskus Kreator : Serba Serbi Pendidikan Indonesia. Tentu saja tema ini sangat relate dengan kehidupan pribadi ane sebagai seorang siswa SMA tingkat akhir.



 Jelas, selama hampir 12 Tahun merasakan wajib belajar di negara ini ada banyak banget unek unek ane sebagai pelajar kepada sistem pendidikan di negara ini. Dan ini dia, 4 Perubahan Yang Menurut Ane Dapat Berdampak Besar Dalam Kemajuan Pendidikan Indonesia dari perspektif seorang pelajar.


1. Untuk SMA, Pelajaran Spesifik Sangat Dibutuhkan



Point pertama yang akan ane bahas lebih menjurus ke jenjang SMA. Yap, jenjang yang sebentar lagi ane selesaikan. SMA adalah tingkat terakhir dari sistem persekolahan di Indonesia. Dan tentunya juga merupakan satu tingkat langsung dibawah perkuliahan. Yang namanya perkuliahan, pasti hal hal yang kita pelajari akan bersifat spesifik alias mendalam hanya pada salah satu disiplin ilmu yang kita pilih. Namun sayang sekali, di Indonesia para siswa SMA masih belajar seperti anak SMP atau SD yang mempelajari segala pelajaran yang jelas gak akan 100% terpakai / berguna setidaknya di dunia perkuliahan. Berkaca dari sistem pendidikan di negara negara maju, pada jenjang SMA para siswa sudah belajar sesuai pilihan mereka. Hasilnya, meskipun mereka belajar lebih sedikit pelajaran mereka malah berhasil mendalami ilmu tersebut lebih dalam lagi. Sangat berbeda dengan di Indonesia dimana anak anak belajar belasan pelajaran namun yang dipelajari hanya permukaannya saja. Paham kagak puyeng iya, di perkuliahan gak terpakai dan banyak materi terbuang sia sia.

2. Untuk Tenaga Pengajar / Sekolah, Konsistenlah Dengan Peraturan Yang Ada


Untuk point kedua, pertama tama ane harus ucapkan kalau dengan hormat, ane gak ada maksud untuk menyinggung atau merendahkan para guru dan sekolah yang ada. Ane hanya menyampaikan opini. Maksudnya konsisten gimana gan ? Gini, sebagai contoh kurikulum yang terpakai di negara ini adalah Kurikulum 2013 Revisi. Kurikulum yang jelas dianggap melelahkan guru serta murid. Banyak yang kontra. Nah, di kurikulum ini ada salah satu peraturan yang berbunyi Jika Full Day School Berlaku, maka PR ditiadakan. Nah, faktanya di lapangan alias di sekolah sekolah yang ada termasuk sekolah ane peraturan ini di Ingkari. Yap, siswa sudah pulang sekolah jam Setengah 4 namun masih diberi PR yang begitu banyak bahkan belum tentu diperiksa. Bukannya malas, tapi yang namanya peraturan mengapa sampai dilanggar, padahal yang namanya full day school sudah berjalan. Selain itu, PR bukannya membuat siswa lebih paham pelajaran. Malah kebanyakan siswa menganggapnya sebagai beban dan mengerjakannya dengan cara menyalin. 

3. Untuk SD, Pendidikan Sikap / Kedisiplinan Lebih Di Prioritaskan




Selanjutnya ane akan membahas untuk jenjang paling dasar dalam sistem pendidikan negara kita yaitu SD. Di masa masa SD lah kita mulai dihadapkan dengan ilmu pengetahuan dan pelajaran. Bahkan dari kelas satu atau usia 6 tahun. Namun, sejak SD juga ada hal yang menurut ane sedikit dilupakan yaitu pendidikan karakter / kedisiplinan. Kenapa ? Lagi lagi jika kita berkaca ke pendidikan negara maju macam Jepang kita bisa melihat bahwa anak anak SD disana diajari yang namanya kedisiplinan dan sikap terlebih dahulu. Alhasil, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat disiplin penduduknya. Menurut ane, alangkah baiknya jika anak anak SD di negara kita tidak langsung dijejalkan dengan pelajaran pelajaran melainkan dengan pendidikan sikap ? Mengapa, karena di usia kecil lah anak anak bisa menyerap sikap dan perilaku yang benar yang tentunya akan sangat berguna di masa depan. Sementara, di usia SD juga anak anak belum tentu dapat mencerna pelajaran yang langsung dijejalkan. Dan kita lihat saja realitanya, berkat kurangnya pendidikan sikap sejak dini di Indonesia, banyak sekali perilaku masyarakatnya yang kurang disiplin.

4. Untuk Para Siswa, Budayakan Jujur Dan Kejarlah Ilmu, Bukan Nilai

Image result for siswa kerja sama saat ulangan


Dan point terakhir yang akan ane bahas adalah opini ane untuk para murid murid sebaya atau yang lebih muda. Realita zaman sekarang pada murid murid di Indonesia menurut ane cukup berdampak buruk. Yap, zaman sekarang kebanyakan murid sangat memprioritaskan yang namanya nilai tapi bukan dengan cara yang benar. Maksudnya gimana gan. Maksud ane, tepatnya dilingkungan ane banyak sekali siswa yang berlomba lomba mendapat nilai bagus namun sayangnya melalui cara cara seperti nyontek dan kerja sama, bahkan berbagi kunci jawaban antar kelas. Nah tentu saja cara itu menandakan bahwa kita sebagai murid sangat miskin akan kejujuran dan tentu saja tak ber ilmu. Menurut ane kejujuran itu sangat penting kita tanamkan sebagai seorang siswa selagi kita muda. Karena, jika sifat tak jujur selama masa pendidikan itu terus kita pelihara, pastinya dimasa depan kita akan kesulitan untuk meraih kesuksesan. Apalagi kalau kita masih berorientasi untuk mendapatkan nilai bagus melalui jalan pintas, dan hal itu makin membuat kita tak berilmu.

Sumber : Opini Pribadi + Google Images

Comments