Masa Terbimbang ? Ini Sikap / Hal Yang Harus Dimiliki Remaja Untuk Survive Di Masa Depan (Menurut Ane)



Hai agan agan, balik lagi dengan ane PCJAMES. Hari ini ane kembali menulis thread nih gansist. Akhirnya, setelah lumayan lama membahas hal hal random seperti "Gadget dan Sneakers" akhirnya ane bisa kembali menyuarakan opini dan mungkin beberapa keresahan yang ane sedang jalankan. Apa lagi kalau bukan soal "Remaja" atau fase transisi yang kadang ane sebut menjadi fase terbimbang dalam hidup manusia.

Hasil gambar untuk surviving teenage years

Seperti yang kita udah tau disini, remaja mulai melakukan segala hal mulai dari urusan pergaulan, kesuksesan dan kepintaran pribadi, hingga asmara. Dan ga sedikit, terutama dari negara kita remaja remaja yang justru jatuh atau "salah" pada usia usia seperti ini. Jujur, ane bersyukur bisa menjadi remaja yang "berbeda" dengan lingkungan ane. Dan ada beberapa hal yang menurut ane "works" untuk diterapkan agar kita sebagai remaja bisa lebih kuat dalam menuju tingkat dewasa.

Hasil gambar untuk prinsip

Pertama, adalah hal yang harusnya menjadi batasan atau hal yang harus dipertahankan dari setiap individu di dunia ini. Prinsip, yap hal ini adalah hal yang paling banyak "luntur" di masa remaja kita. Setidaknya dari apa yang ane amati di "society" ane. Banyak remaja yang mulai kehilangan pendirian untuk mempertahankan prinsip / mungkin ajaran orang tua demi mencari jati diri / identitas dengan cara mengikuti arus dan terpengaruh anak anak lain. Padahal, yang namanya identitas itu sejatinya merupakan hal khusus yang bisa tampilkan kepada orang lain dan hal itu "identik" pada diri kita. Dan sayangnya, hal itu yang dilunturkan. Sebagai contoh, banyak dari teman teman ane yang di awal masa remajanya merupakan anak yang baik, memiliki pendirian sendiri. Namun ketika mereka menemukan komunitas atau tempat baru, dengan mudahnya mereka menanggalkan prinsip mereka ke arah yang buruk. Sebut saja contoh seperti merokok dan membuat kenakalan di usia yang masih belum mendapatkan KTP. Selain itu, keinginan untuk "mengikuti arus" tentu saja membuat makin banyak remaja enggak fokus dengan tujuan hidupnya. 

Hasil gambar untuk prinsip

Contoh, karena liat banyak remaja seusianya pacaran mereka jadi cuma fokus untuk "terlihat keren" agar dapet cewek, bahkan berjuang untuk itu. Atau biar jadi anak "famous" di sekolah, mereka cuma fokus bangun citra atau jadi anak nakal biar dikenal banyak anak lain. Dan tujuan utama mereka yaitu mengejar mimpi mereka semasa sekolah, let's say dapet PTN jadi terpinggirkan. Tujuan mereka yang seharusnya mengejar cita cita malah dikorbankan cuma untuk berjuang dapet cewek. Lalu apakah TS pernah melakukan hal diatas. Bersyukur, hal diatas gak menimpa ane dan ane masih diberkati dengan fokus yang tepat, meskipun yang soal pacaran di masa SMA pernah juga hehe (tapi ga sampe "toxic" relationship). Dan tentu, pendirian yang kuat itu akan membuat kita semakin kuat menghadapi rintangan yang semakin berat bahkan mengejar kesuksesan di masa dewasa kita. Dan hai itu bisa dilatih sejak remaja meskipun sulit. Kesimpulan dari point ini, lu bisa bergaul dan bertemen dengan siapa aja. Tapi inget, jangan hancurkan batasan dan prinsip lu sendiri, dan jangan mengacaukan fokus lu kepada hal yang "unecessary".

Hasil gambar untuk strong mentality

Hal kedua yang ane bahas juga masih berkatian dengan "aspek terdalam di dalam seorang manusia". Yap mental. Mental juga merupakan salah satu hal yang akan menentukan hidup kita di masa depan. Ucapan "hanya orang bermental kuat yang bisa selamat dalam hidup" mungkin ada benarnya. Namun sayang, fenomena akhir akhir ini menunjukkan bahwa banyak anak muda yang gagal soal mental. Menurut ane, tempaan dan masalah jangan membuat kita lari dan menyerah, tapi anggap itu sebagai anak tangga / batu loncatan yang harus kita lalui untuk mencapai kelas yang lebih tinggi, meskipun itu menyakitkan. Sebagai contoh dari pengamatan ane, kenakalan yang dilakukan anak anak remaja bisa dibilang sebagai hasil dari mental yang kurang kuat. Banyak anak anak yang merasa "memiliki orang tua yang galak dan selalu menuntut. Dan akhirnya mereka memberontak dengan cara menjadi nakal, pulang hingga subuh, dan melakukan hal hal yang merusak diri mereka sendiri (rokok hingga narkoba). Padahal menurut ane, hal yang mereka lakukan bukan "memperbaiki keadaan" tetapi malah merusak diri dan keadaan yang ada. Jadi menurut ane, dengan segala tekanan mental yang ada kita bisa sikapi dengan perbuatan yang positif. Karena jika kita berhasil melewati itu, maka mental kita akan semakin kuat dan tentu saja mental yang kuat akan sangat membantu kita saat kita dewasa dan hidup sebagai manusia yang independen.

Berikutnya, hal yang mungkin sudah sangat sangat sering ane mention tapi hal ini tetap tak bisa hilang dari bahasan ane. Hal yang sangat penting, hal yang mungkin dianggap tak penting, bahkan hal yang mungkin sampai sekarang di generasi ane masih "krisis". Yap kejujuran. Kurangnya kejujuran menjadi akar dari segala masalah di negara ini. Mulai dari tingkat bawah hingga tingkat atas. Yap, meskipun banyak orang yang dimudahkan dengan cara hidup curang di negara kita saat ini, ingat hal itu enggak akan bertahan lama. Karena Tuhan enggak tidur. Kejujuran yang awalnya enggak dihargai tentunya akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi dalam kehidupan baik dalam kesuksesan maupun spiritual. Dan juga, kejujuran akan bisa memperbaiki negara kita, meskipun masih sangat susah. Caranya, cukup jujur aja dalam setiap ujian kita di sekolah maupun jujur pada orang tua. Maka kejujuran demi kejujuran bisa kita tanamkan dari diri kita sendiri.

Dan yap, mungkin itu aja beberapa hal dan pelajaran yang ane dapat selama masa remaja ane di SMA yang mau berakhir. Dan mungkin hal yang ane terapkan ini bisa membantu ane bahkan agan agan yang mungkin seusia ane dalam melanjutkan hidup di tahap akhir remaja / pra dewasa yaitu masa perkuliahan / pasca SMA. Dan yap, "berbeda" dengan remaja lain menurut ane cukup membantu ane untuk tidak jatuh ke lubang yang sama seperti orang banyak diluar, meskipun tetap ada hal negatif yang ane lakukan. Yap, gabisa munafik ane juga pernah melakukan hal remaja dan im not a 100% good boy.

Comments